Dokumen foto ini diambil sekitar pertengahan tahun 2007. Style dari gambar di atas adalah terinspirasi dari Bang haji Roma Irama dalam filmnya “Satria Bergitar”. Dan ternyata sarat dengan nilai-nilai filosofis yang tinggi dimana ketika mendakwahkan nilai-nilai islam tidak melulu dengan cara-cara yang monoton. Tentang tata cara berdakwah di dalam Al-Quran juga telah dijelaskan dalam QS. An-Nahl, 16 : 125. Salah satu yang menjadi daya tarik dakwah dari sang “Satria Bergitar” adalah berpegang teguh pada motonya, yaitu :


• Gitar Senjatanya... Syair Fatwanya... Dalam Menegakkan Kebenaran


Tentang “Satria Bergitar” itu sendiri diceritakan bahwa Rhoma adalah seorang musafir yang entah dari mana asalnya. Dia bertemu dengan seorang raja yang sudah terguling dari tahtanya, bernama Wasid Aron. Berkat dakwahnya, Rhoma berhasil mengislamkan Wasid beserta rakyatnya yang setia dengannya. Bahkan, Tirza, puteri Wasid pun berganti nama menjadi Hayatun Nufus.


Berkat dorongan Rhoma, Wasid berkeinginan untuk merebut kembali tahtanya yang sekarang diduki oleh Abu Garin. Dengan menyamar sebagai seniman, Rhoma berhasil memasuki istana Garin. Namun, akhirnya wajah Rhoma yang asli dapat dikenali oleh mereka. Dalam pertempuran satu-satu, Rhoma berhasil mengalahkan Garin. Maka, habislah riwayat raja dhalim itu. Rhoma pun kembali melanjutkan muhibah di bumi Allah yang indah ini.


Pemain : Rhoma Irama - Ricca Rachim - W.D. Mochtar –
Soultan Saladin – Farida Pasha - Mathias Muchus - Urip Arpan.
Sutradara : Nurhadie Irawan.
Musik : Idris Sardi.